Stinky yang terlahir dari sebuah SMA di Jakarta Barat pada tahun 1992 ini menggunakan Sigung (hewan pada komik Donald Bebek) sebagai logo grup. Sigung adalah binatang yang memiliki senjata pamungkas dengan baunya tapi sebenarnya dia adalah binatang romantis. Makanya mereka lebih suka pakai nama itu dan kesan romantis itu bisa terdengar dari tema lagu - lagu yang mereka mainkan. Lewat lagu romantis pula nama Stinky berkibar. Band yang terdiri dari : Andreas Tulany [Vokal], Edy Suryo Triputrianto [Drum], Ndhak Surahman Hartono [Gitar], Helman Maulana [Gitar] dan Irwan Batara [Bas] semula adalah band rock. Stinky yang juga bisa berarti Satu Pikiran, S berarti satu Tinky berarti Thinking.
Semula mereka berasal dari dua band yang berbeda yaitu Trailer dan Madesu [Masa Depan Suram], mereka suka berkompetisi saat acara perpisahan SMA, tapi nggak tahunya dua - duanya sama jelek, akhirnya mereka putuskan untuk gabung dan jadilah Stinky. Setelah lulus SMA Stinky ikut beberapa festival dan dari beberapa festival itu mereka dapat meraih gelar kejuaraan. Stinky dua kali ikut festival rock di Budi Luhur dan meraih dua penghargaan Grup Terbaik dan Grup Terfavorit pada tahun 1993. Selain itu Stinky juga meraih juara harapan di festival Jakarta Rock [Jak Rock]. Dari tiga prestasi itu mereka membuat demo - demo yang ditawarkan hampir kepada semua perusahaan rekaman di Jakarta. Waktu itu konsep musiknya rock. Tapi nggak diterima.
Stinky lantas banting setir. Dari rock mereka mencoba peruntungan di jalur pop. Disaat mereka sudah putus asa Irwan pun mencoba menciptakan lagu pop, terciptalah lagu dengan judul `Asa Yang Tersisa`. Setelah tiga tahun bergerilya dengan mengirim demo, akhirnya Billboard tertarik. Agustus 1995 Stinky mulai kontrak dan mulai merilis album pertama sampai beredar pada tahun 1996 dan album tersebut meledak dan stinky-pun terangkat namanya dan mensejajarkan diri dengan band-band populer pada masa itu.
0 komentar:
Posting Komentar